Buntil Daun Talas Jadi Makanan khas ..

Januari 19, 2009 at 6:09 pm 6 komentar

18-01-09_172738

Inget gak dengan pepatah “seperti air didaun talas” Orang yang gak punya pendirian, suit2 sapa tuh???.. Ternyata selain Getuk, Magelang masih punya banyak lagi makanan khassssssssssss yang mungkin belum pada tahu.

Yupz, bener banget salah satunya sebut aja namanya Buntil. Wew kok norak banget namanya yaH? Hehem mungkin keliatannya emang norak, mengapa begitu? Pastinya karena belum dan jarang mendengar kata buntil, Lagian juga gak ada nama band ”THE Buntil”

Sebelum membaca sekedar saran cepet2 sediakan kain buat mengelap air ludah yang tercecer didepan monitor. Jangan salah buntil daun talas akan berubah rasanya seperti gurihnya hati yang empuk dan pulen seperti kentang goreng yang hangat.

Yups bulet – bulet bolong tengahnya…
Namanya kue donat
Kalau buntel lagunya berbeda !
Bulat-bulat ada isinya
Namanya buntil magelang …….jadi inget lagunya jushua huhuhu

Buntil adalah makanan khas magelang, berasal dari bahan yang sangatlah mudah untuk dicari mengingat Alam Indonesia yang ”gemah ripah lokh jinawi”. Cukup dengan berbahan dasar daun talas muda takperlu alat masak yang repot. Ditambah dengan buah lambang pramuka yaitu parutan kelapa muda yang dicampur dengan bawang putih menjadi buntil sangatlah lezat belum lagi kedatangan udang asin (rese urang) yang memadu rasa lautan dengan daratan ..apakah kurang lezat? Yah, karena belum ditambah dengan biji petai yang makin memadu rasa daun talas..

Untuk membuat buntil sangatlah mudah.
Cara pembuatannya mudah juga kok .
Bahan- bahan:
1.Daun talas muda 3 lembar
2.Seperempatnya buah kelapa yang telah diparut
3.Udang asin (rese urang)
4.Biji petai secukupnya
5.Daun salak muda sebagai pengikat daun talas agar menjadi bulat.
6.Bawang putih secukupnya
7.Garam dan bahan- bahan lainya yang anda suka

Cara pembuatanya:
1. Daun talas muda yang telah dicuci dan ditiriskan letakkan dalam piring sebagai alas, bentuklah seperti bentuk piring (bulat).
2. Bawang putih ditumbuk dengan garam seperti sambal bawang. Bagi yang suka pedas boleh juga tambahkan cabe pedas biyar wuah buntilnya hot bangetzZz… Campurkan parutan kelapa muda, aduk hingga merata agar rasa garam dan bawangnya merata pula. Jangan lupa campurkan biji petai yang sudah dikupas gitu.
4. Kasihkan Adonan parutan buah kelapa ditengah – tengahnya daun talas, seperti gunung kira- kira 2 sendok makan.
5. Setelah itu, parutan kelapa digulung dengan daun talas membentuk bola yang mana nantinya parutan kelapa dengan biji petai ada didalam daun talas yah??? ”Iya saya ngerti kok hehehe..!”
6. Boleh tersenyum karena hampir selesai ..Daun talas yang telah berbentuk bulat karena digulung dengan duan talas diikat dengan daun salak muda supaya bulatan tidak rusak, boleh juga pakek alat pengikat lainya seperti rafia,cuman keliatannya gimana gitu udah enggak khas banget.
7. Nah sekarang tinggal memasaknya. Masukkan buntil tersebut kedalam soblok / panci yang telah diisi dengan air mendidih diatas kompor yang menyala. Jangan dimasukkan kedalam airnya yah tapi, ditaruh diatasnya air yang mendidih dengan alat, kalau ditempat saya namanya saringan gitu, sebagian dari soblok.

Tunggu sekitar 30 menit usahakan api kompor tetap meyala karena kalau apinya mati, mitos mengatakan daun talasnya akan terasa gatal dan ingat juga apinya jangan terlalu besar tapi usahakan stabil. Setelah 30 menit Angkat dan …………..Nah jadilah yang namanya buntil. Kalau daun talas belum empuk maka waktu untuk memasaknya ditambah. Jadi bisa dibilang jarum jamnya berubah menjadi karet.

Bagi yang masih merasa kurang sempurna, biasanya buntil masih dimasak lagi seperti memasak sayuran yang dikasih kuah gitu. Bumbunya sama kok seperti bumbu kita memasak sayuran tapi dikasih cabe merah yang besar – besar agar kuahnya kemerah – merahan seperti pipi yang merah, wuah jatuh cinta ya ?, tambahkan santan kelapa yang kental maka, bagi anda yang sedang memasak buntil siap2 untuk segera merasakan lezatnya buntil daun talas , bagi yang baru membaca silahkan dan anggap saja belum beruntung!

buntil-khas-magelang1

Buntil biasanya akan lebih lezat bila dihidangkan dengan ikan pindang/ ikan asin,nasi jagung, lalapan biji kacang panjang, sambal bawang.wuah rasanya seperti apa ya? kok Mama sekarang malah masak soup! Saya thajackpiano undur diri dan mohon maaf karena pesanan buntil saya sudah datang! Salam ………..!

Entry filed under: makanan khas Magelang.

Ratusan Siswa SD di Magelang Bakar Bendera Israel. Getuk Magelang

6 Komentar Add your own

  • 1. ayu  |  Juli 29, 2009 pukul 6:40 am

    Knp sy masak buntil daun talas terasa gatal? Daun talas apa yg sebaiknya digunakan?

  • 2. thejackpiano  |  Juli 29, 2009 pukul 2:12 pm

    Terimakasih Untuk Pertanyaannya .Mohon maaf setahu saya daun talas yang sering dimasak adalah daun talas muda dan saat pemasakan api tidak boleh mati ..!! dan jika ada daun talas yang bila dimasak terasa gatal biasanya itu adalah daun talas air..

  • 3. mromi  |  Juli 30, 2009 pukul 8:22 am

    mau kayaknya enak 😀
    kalo ke magelang bisa dibeli dimana ya mas ?
    salam kenal
    http://mromi.wordpress.com

  • 4. rera  |  Oktober 25, 2009 pukul 7:55 pm

    sepertinya nikmat sekali..

  • 5. chevia  |  November 7, 2009 pukul 4:26 am

    sajake mak nyus tenan ki buntile mas…..

  • 6. thejackpiano  |  Desember 1, 2009 pukul 3:07 am

    @Mbak Rera : yah Namanya juga makanan khas
    kebanyakan sekarang ..banyak kaum yang menggandrungi makanan asing
    sedangkan khas dan efek makanan tersebut mereka kurang tahu 😀

    @chevia : hehehem 😀 sepertinya ya ? ehehe terus kapan dong ?

Tinggalkan komentar

Trackback this post  |  Subscribe to the comments via RSS Feed


Januari 2009
S S R K J S M
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031  

komentator

thejackpiano pada Curug silantung
thejackpiano pada Buntil Daun Talas Jadi Makanan…
Cha pada Penerimaan Mahasiswa Baru Univ…
chevia pada Buntil Daun Talas Jadi Makanan…
mochammad nurrahmat pada Sejarah Magelang

mini statistik blog

  • 57.325 hits

RSS image shake

  • Sebuah galat telah terjadi; umpan tersebut kemungkinan sedang anjlok. Coba lagi nanti.

Media.com