Sejarah Magelang

Januari 1, 2009 at 9:37 pm 10 komentar

magelang1qi5Candi Borobudur yang terletak di Kabupaten Magelang, yang dikenal sebagai keajaiban dunia memiliki sejarah yang sangatlah menarik.  Takalah juga tentang cerita sejarah Magelang dan asal mula nama Magelang. Berbagai sumber cerita rakyat dan legenda yang saling bertolak belakang, menjadi hal yang elok untuk dimengerti.

Ada yang berpendapat bahwa nama Magelang berasal dari kisah orang keling / Kalingga ke Jawa yang mengenakan hiasan gelang dihidungnya. Kata gelang, mendapatkan awalan “MA” yang menyatakan kata kerja memakai (menggunakan), maka berarti “MEMAKAI GELANG”. Menyimpulkan Magelang berarti daerah yang didatangi orang-orang yang menggunakan atau memakai gelang.

Adalagi yang berpendapat bahwa nama Magelang berawal dari kisah dikepungnya Kyai Sepanjang oleh prajurit Mataran saat “TEMU GELAP” atau rapat yang membentuk lingkaran.

Adapula yang mengaitkan nama Magelang itu dengan kondisi geografis daerah kedu “cumlorot” yang ternyata semakna dengan kata gelang. Berawal dari sebuah desa perdikan “Mantyasih” yang berarti beriman dalam cinta kasih. Penetapan desa Mantyasih tertulis pada Prasasti Manstyasih tanggal 11 April 907 M oleh Raja Dyah Balitung yang kemudian menjadi dasar penetapan Hari jadi Magelang. Desa tersebut kemudian berada disebelah barat kota magelang dengan nama Mateseh di wilayah kecamatan Magelang Utara kota Magelang.

Daerah perdikan ini dulu disebut Kebondalem atau kebun milik raja, yaitu Sri Sunan pakubuwono dari surakarta. Tanah yang membujur keselatan dari kampung Potrobangsan sempai kampung Bayeman sekarang. Dulunya adalah kebun kopi, rempah, buah – buahan dan sayur sayuran termasuk bayam atau “bayem” dalam bahasa jawa.

Sisa -Sisa pernah adanya kebun itu masih dapat dilihat dari nama – nama tempat seperti Kebondalem, yaitu sebuah kampung di kelurahan Potrobangsan.

= Kemirikerep / kemirirejo bekas kebun kemiri.

= Jambon  karena bekas kebun jambu.

= Bayeman dari bekas kebun bayam.

= Pucangsari dari bekas kebun yang indah ditanami bermacam – macam tumbuhan.

= Jambesari bekas kebun yang ditanami pohon pinang atau jambe.

= Karet bekas perkebunan pohon karet.

Sejarah Magelang

Ketika Inggris menguasai Magelang pada abad ke-18, dijadikanalah kota ini sebagai pusat pemerintah setingkat kabupaten, diangkatlah Mas Ngabehi Daneokromo sebagai Bupati pertama dengan gelar  Raden Tumenggung Danoeningrat. Beliaulah yang ” membubak alas” merintis berdirinya Kota Magelang dengan membuat alun-alun. Membangun tempat tinggal bupati sera sebuah Masjid dan Gereja GPIB Jalan ALun – alun utara.

Dalam perkembangan selanjutnya, bukan hanya Magelang digunakan sebagai pusar pemerintah akan tetapi dipilihlah Magelang sebagai ibukota Karesidenan Kedua pada tahun 1818 karena letaknya yang strategis, Dilalui jalan raya yang menuju Yogyakarta.(

http://www.kaskus.us/showthread.php?t=877621).

Setelah kabupaten Magelang beralih dikuasai Belanda Mas Angebehi Danoekromo diangkat lagi menjadi Bupati (Regent) dan masih dengan gelarnya yang diberikan masa Inggris. Beliau wafat pada tanggal 28 september 1825 ketika memihak Belanda saat perang melawan Pasukan Diponegoro. Karena pada masa berkuasa mendirikan rumah kabupaten dan sebuah Masjid dan Gereja seperti dikutip diatas Beliu dapat dikatakan sebagai yang mendirikan Negeri Magelang setelah masa kemerdekaan, berdasarkan UU nomer 22 Tahun 1948 Kota Magelang berstatus sebagai Ibukota Kabupaten Magelang.

Namun berdasarkan UU nomer 13 Tahun 1950, Kota Magelang berdiri sendiri sebagai daerah yang beri hak untuk mengatur Rumah Tangga sendiri. Dalam perkembangannya, Kota Magelang terdpat 4 Badan Pemerintahan yang memiliki fungsi yang berbeda, yaitu :

1. Pemerintahanan Kotamadya Magelang ( sekarang Pemerintah Kota Magelang}

2. Perintah Kabupaten Kabupaten Magelang (sekarang Pemerintah Kabupaten Magelang)

3. Kantor Karisidenan Kedu ( sekarang Badan Koordinasi Wilayah I I  yang meliputi wilayah eks Karisidenan Keadu dan Surakarta}

4. Akademi Militer Nasional / AMN ( sekarang akademi Militer)

Adanya 4 instansi strategis sebagaimana diatas ternyata mempunyai skala pelayanan yang luas dan membutuhkan fasilitas dan sarana guna menunjang fungsinya masing – masing.

Persoalan tata ruang menjadi masalah utama dalam perkembangannya, sehingga ada kebijaksanaan untuk memindahkan Ibukota Kabupaten Magelang ke daerah lain.

Selain itu dasar pertimbangan laginya adalah nantinya pemindahan Ibukota lebih berorientasi pada strategi pengembangan wilayah yang mamapu menjadi stimulator bagi pertumbuhan dan perkembangan wilayah.

selanjutnya dari 4 alternatif ibukota yang dipersiapkan yaitu kecamatan Mungkid, Muntilan dan Mertoyudan ( 3M), Akhirnya Desa Sawitan Mungkid terpilih untuk menjadi Ibukota Kabupaten Magelang dengan nama Kota Magelang berdasarkan PP Nomor 21 Tahun 1982.Peremian Kota Mungkid dilakukan pada tanggal 22 Maret 1984 oleh Gubernur Jawa Tengah. Momentun inilah yang dipakai menjadi Hari Jadi Kota Mungkid. (http://www.magelangkab.go.id/)

Entry filed under: sejarah magelang.

Formasi Dokter Spesialis di Magelang Belum Terisi JELANG PILEG DAN PILPRES ; KPU Magelang Minta Tambah Dana

10 Komentar Add your own

  • 1. thejackpiano  |  Januari 11, 2009 pukul 7:14 pm

    semoga bermanfaat

  • 2. yulifia  |  Mei 7, 2009 pukul 2:21 am

    wah… orang magelang jg ya???

  • 3. thejackpiano  |  Juni 29, 2009 pukul 8:33 am

    iyo ho”o magelang
    makasih salam kenal da mua mampir ke blog saya

  • 4. yoh  |  Agustus 8, 2009 pukul 2:24 pm

    wuh… jd kangen magelang

  • 5. shochib  |  Agustus 14, 2009 pukul 4:02 am

    Suwun Mas, aku malah baru tau tentang sejarah magelang ini, padahal asli Magelang
    nggih moga2 banyak manfaatnya. ada bukunya….??

  • 6. beny  |  September 2, 2009 pukul 4:57 pm

    hidup mgl!

  • 7. assalam  |  September 7, 2009 pukul 2:36 am

    wah, ternyata sejarah magelang tu begitu ya, unik juga ya,,,,,,,

    horas magelang……….
    aku kangen magelang

  • 8. hisyam  |  Oktober 1, 2009 pukul 9:44 am

    dear orang magelang

    tolong dibantu dong nama – nama masjid di magelang apa aja, kalau ada yang tau tolong kirim email ke atm_isam@yahoo.com

    thanks
    hisyam

  • 9. astrid  |  Oktober 21, 2009 pukul 9:13 am

    uih….itu mah bukan foto magelang….

  • 10. mochammad nurrahmat  |  Oktober 26, 2009 pukul 9:24 am

    mantab juga ulasan sejarah Magelang…tapi kalo boleh usul…foto foto lawas kota Magelang boleh dong dipejeng…skalian sama informasinya…gedung gedung yang masih ada…gambar dahulunya seperti apa…biar bisa nostalgia bagi mereka yang melihat dan punya cerita tersendiri dengan kota Magelang…

    thx
    Boy

Tinggalkan komentar

Trackback this post  |  Subscribe to the comments via RSS Feed


Januari 2009
S S R K J S M
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031  

komentator

thejackpiano pada Curug silantung
thejackpiano pada Buntil Daun Talas Jadi Makanan…
Cha pada Penerimaan Mahasiswa Baru Univ…
chevia pada Buntil Daun Talas Jadi Makanan…
mochammad nurrahmat pada Sejarah Magelang

mini statistik blog

  • 57.325 hits

RSS image shake

  • Sebuah galat telah terjadi; umpan tersebut kemungkinan sedang anjlok. Coba lagi nanti.

Media.com